Menghindari Field Bernilai Null
Cara selanjutnya yang mungkin dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan field yang memperbolehkan nilai null. Sebagai gantinya, berikan nilai default pada field tersebut. Dalam proses interpretasi, biasanya nilai null dianggap rancu dan dapat mengakibatkan kesalahan logika dalam pemrograman. Selain itu, field null juga menyedot byte tambahan sehingga menambah beban pada query yang mengaksesnya.
Menghemat Biaya Perangkat
Karena hanya membutuhkan satu server terpusat untuk menyimpannya, database dapat menghemat biaya perangkat yang dibutuhkan suatu organisasi atau perusahaan. Mereka tidak membutuhkan lebih dari satu penyimpanan. Bahkan cabang instansi di daerah yang jauh pun bisa mengakses database dari satu server yang ada di pusat selama memiliki akses.
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD):
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah istilah lain yang berkaitan erat dengan database. Jadi SMBD adalah perangkat lunak yang kita gunakan untuk mengelola dan mengakses database. Sehingga Ini adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah, dan mengambil data dari database. Selain itu SMBD menyediakan antarmuka antara pengguna dan database serta memastikan integritas dan keamanan data.
Istilah “repositori data” mengacu pada database yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusat untuk data yang relevan dengan suatu organisasi atau sistem. Repositori data sering kita gunakan dalam konteks bisnis atau lembaga akademik, di mana data yang kita kumpulkan dari berbagai sumber terkonsolidasikan dan terkelola secara terpusat. Repositori data memfasilitasi akses yang mudah dan konsisten ke informasi yang terbutuhkan oleh pengguna.
Membatasi Jumlah Record
Tabel yang diproses menggunakan SELECT mungkin berukuran sangat besar dengan jutaan record sehingga akan memunculkan record yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Performance akan semakin menurun jika ternyata query tersebut diakses oleh ratusan pengguna lain dalam waktu bersamaan. Karena itu, batasi jumlah record yang berpotensi mengembalikan record dalam jumlah besar, kecuali memang benar-benar dibutuhkan.
Demikian penjelasan mengenai database, mulai dari pengertian, jenis, hingga manfaatnya. Kita sudah memasuki era big data, sehingga pemahaman tentang database sangat diperlukan. Semoga bermanfaat, detikers!
РПаЎ±б > юя P R юяяя O яяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяяямҐБ 7 рї ѕ bjbjUU 2J 7| 7| ѕ яя яя яя l n n n n n n n ‚ 2 2 2 2 > Ь ‚ Ј- 2 & & & & & & & & "- $- $- $- $- $- $- $ Х. х0 j H- n & & & & & H- 4 n n & & ]- 4 4 4 & n & n & "- 4 & "- 4 ‚ 4 ¶$ : ¶) , n n >* & `ўЌЙ`В‚ ° 2 & в) >* д s- 0 Ј- м) R _1 4 _1 >* 4 ‚ ‚ n n n n Щ DATABASE TABEL PEMILIK.DB NONAMA FIELDTYPE FIELDLEBAR FIELDKETERANGAN1. 2. 3.Kd_Pem Nama Alamat Alpha Alpha Alpha 10 35 75Kode pemilik * Nama pemilik Alamat pemilik TABEL KENDARAAN.DB NONAMA FIELDTYPE FIELDLEBAR FIELDKETERANGAN1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.No_Polisi Kode_Merk Warna_KB Isi_Silinder No_Rangka No_Mesin No_BPKB Warna_TNKB No_PolLama Berat_KB Jml_Sumbu JBB Kd_lokasiAlpha Alpha Alpha Number Alpha Alpha Alpha Alpha Alpha Number Number Number Alpha 10 6 15 20 10 8 15 10 5Nomor polisi kendaraan * Kode merk kendaraan ** Warna kendaraan Isi silinder / cc Nomor rangka Nomor mesin Nomor BPKB ** Warna mesin Nomor polisi lama Berat kendaraan Jumlah sumbu Jumlah penumpang Kode_Lokasi TABEL MERK.DB NONAMA FIELDTYPE FIELDLEBAR FIELDKETERANGAN1. 2. 3. 4. 5.Kode_Merk Merk Jenis Th_Buat Bhn_BakarAlpha Alpha Alpha Alpha Alpha 6 25 15 4 25Kode merk kendaraan * Merk kendaraan Jenis kendaraan Tahun pembuatan Bahan bakar kendaraan TABEL STNK.DB NONAMA FIELDTYPE FIELDLEBAR FIELDKETERANGAN1. 2. 3. 4. 5. 6.No_STNK Kd_Pemilik No_Polisi No_Daftar Tgl_Buat Tgl_AkhirAlpha Alpha Alpha Alpha Date Date 15 10 10 8 Nomor STNK * Kode pemilik ** Nomor polisi ** Nomor urut pendaftaran Tanggal STNK dibuat Tanggal berakhir STNK TABEL PAJAK.DB NONAMA FIELDTYPE FIELDLEBAR FIELDKETERANGAN1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.No_Urut No_Skum No_Kohir Tgl_Keluar Tgl_Akhir Total No_STNK PBPNKB Kode_PKB PSWDKLLJ PADM_STNK PADM_TNKB SBPNKB SPKB SSWDKLLJ SADM_STNK SADM_TNKBAlpha Alpha Alpha Date Date Number Alpha Money Alpha Money Money Money Money Money Money Money Money15 15 15 15 15Nomor urut pembayaran * Nomor SKUM Nomor KOHIR Tanggal pembayaran pajak Tanggal berakhir Total pembayaran Nomor STNK ** Biaya pokok BPNKB Kode PKB ** Biaya Pokok SWDKLLJ Biaya Pokok STNK Biaya pokok TNKB Sanksi BPNKB Sanksi PKB Sanksi SWDKLLJ Sanksi STNK Sanksi TNKB TABEL BPKB.DB NONAMA FIELDTYPE FIELDLEBAR FIELDKETERANGAN1. 2. 3. 4. 5. 6.No_BPKB Kode_Pabean Cara_Import No_Cek No_Faktur KeteranganAlpha Alpha Alpha Alpha Alpha Memo 15 10 1 15 15 Nomor BPKB * Kode pabean Cara import Nomor cek keadaan kend. Nomor faktur kendaraan Keterangan TABEL PKB.DB NONAMA FIELDTYPE FIELDLEBAR FIELDKETERANGAN1. 2. 3. 4.Kode_PKB Kode_Merk Th_PKB Nil_PajakAlpha Alpha Alpha Money 15 6 4 Kode PKB * Kode merk kendaraan ** Tahun PKB berlaku Nilai PKB Keterangan : * Kunci Utama ** Kunci Tamu Batasan Masalah : Program ini hanya menangani pendataan STNK yang telah dikeluarkan oleh SAMSAT KLATEN, bukan untuk menangani pengolahan data pendaftaran maupun pembuatan STNK, perpanjangan STNK dan Mutasi STNK. Program ini tidak menangani pendataan terhadap STNK yang belum ada /dikeluarkan oleh pihak SAMSAT KLATEN. Setelah lembaran STNK dikeluarkan oleh loket terakhir di saat terjadi proses pendaftaran, baru STNK di identifikasi ulang untuk pendataan terhadap STNK tersebut. M і ш г # е % \ ¶ ц Я Ї ° Ѕ Ь о Ѕ ѕ ь ь ь ь ь ь ь ь ьчьч ь 5Ѓ>*\Ѓ5Ѓ\Ѓ * 5 A L э ш ш ц р р р р р $If $a$ ѕ э L M P S V ] :� 4 4 4 4 $If Е $$If –l Ц Цr ”яфаМЮ € Ш м м Ц Ц2 яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ Ц0 я я я я я я ц 6Ц я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я я4Ц l aц ] c k q w ~ Ѓ „ ‡ – Ј І щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ $If І і ґ З К Х а м ч [ Y Y S S S S S $If ¤ $$If –l Ц Цr ”яфаМЮ € Ш м м Ц0 я я я я я я ц 6Ц я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я я4Ц l aц ч ш ы ю :¬ 4 4 4 4 $If Е $$If –l Ц Цr ”яфаМЮ € Ш м м Ц Ц2 яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ Ц0 я я я я я я ц 6Ц я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я я4Ц l aц # - 7 @ M W ` h s ~ ‡ ‘ • џ Ґ « І є А Ж М щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ $If М Т Ш Я ж о х ш ъ э ю * A Q c p | Љ – Ё ё щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ $If ё Е Ц в г д т х щ щ щ U S S щ щ щ ¤ $$If –l Ц Цr ”яфаМЮ € Ш м м Ц0 я я я я я я ц 6Ц я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я я4Ц l aц $If " # & ) щ щ 4 щ щ Е $$If –l Ц Цr ”яфаМЮ € Ш м м Ц Ц2 яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ яЩЩЩ Ц0 я я я я я я ц 6Ц я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я яЦ я я я я я4Ц l aц $If ) , / 2 < A G O Y _ e l r y { ~ Ѓ ѓ ‡ ќ Ѕ О д щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ щ $If д е ж ф ч $ [
Komunikasi antara database dan program komputer yang bekerja, dijalankan melalui sistem manajemen database atau database management system (DBMS). Yang terakhir mewakili sekumpulan program perangkat lunak, yang menerima permintaan data dari program aplikasi dan menginstruksikan sistem operasi bagaimana menangani informasi yang diminta.
Proses ini dilakukan melalui berbagai operasi kontrol yang didukung oleh DBMS, seperti mengatur, menyimpan, menghapus, atau mengambil data dalam database. Semua tindakan ini dijalankan melalui perintah SQL tertentu.
Pengguna juga dapat dengan mudah menambahkan kategori atau atribut data baru ke dalam database tanpa menyebabkan gangguan sistem. Sistem manajemen database bekerja dengan semua model database dasar yang tersedia seperti model jaringan dan model relasional.
Karena peran mendasar database dalam menjalankan situs web dinamis, pendekatan database digunakan di hampir setiap situs web baru yang muncul di World Wide Web saat ini.
Di situs web komersial, misalnya, database digunakan untuk menyimpan dan mengelola berbagai data seperti informasi log-in pengunjung, detail pembelian, log pesanan, laporan perusahaan, skema harga, dan lain sebagainya. Hal ini biasanya dikelola dengan bantuan Perusahaan DBMS yang dimaksudkan untuk menangani data dalam jumlah besar.
Penggunaan database di situs web pribadi juga sangat penting dalam berbagai kasus di mana pembaruan konten rutin diperlukan seperti dalam blogging, atau saat menyiapkan album foto, situs komunitas, dan lain-lain. Di sini, pengelolaan dilakukan melalui Personal DBMS.
Database adalah kumpulan informasi terstruktur yang terorganisir, yang biasanya disimpan secara elektronik dalam sistem komputer. Database biasanya dikendalikan oleh sistem manajemen database (DBMS). Bersama-sama, data dan DBMS, dengan aplikasi yang terkait dengannya, disebut sebagai sistem database, yang sering kali juga disingkat menjadi database saja.
Data paling umum yang beroperasi saat ini dalam tipe database adalah biasanya digambarkan dengan baris dan kolom dalam rangkaian tabel untuk membuat pemrosesan dan kueri data menjadi efisien.
Data tersebut kemudian dapat dengan mudah diakses, dikelola, dimodifikasi, diperbarui, dikontrol, dan diatur. Sebagian besar database menggunakan bahasa kueri terstruktur atau structured query language (SQL) untuk menulis dan membuat kueri data.
SQL sendiri adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh hampir semua database relasional untuk melakukan kueri, memanipulasi, dan mendefinisikan data, serta untuk menyediakan kontrol akses.
SQL pertama kali dikembangkan di IBM pada tahun 1970-an dengan Oracle sebagai kontributor utama, yang menyebabkan penerapan standar SQL ANSI, SQL telah memacu banyak ekstensi dari perusahaan seperti IBM, Oracle, dan Microsoft. Meskipun SQL masih banyak digunakan saat ini, bahasa pemrograman baru juga mulai bermunculan.
Relational Database
Relational database mengorganisir data berdasarkan model hubungan data. Basis data relasional ini digunakan oleh banyak perangkat lunak untuk mengatur dan memelihara informasi melalui hubungan setipa data.
Beberapa produk relational database yang sering digunakan adalah SQL, Oracle, MySQL, SQLite, dan sebagainya.
Basis data yang satu ini dikembangkan oleh end-user melalui workstation meraka. Berbagai jenis berkas data dibuat sendiri dengan suatu prosedur tertentu. Adapun contohnya seperti spreadsheet, word processing, dan download file.
Selain kelima database di atas, terdapat basis data lainnya yakni analytical database, real-time database, external database, navigation database, hypermedia database, in memory database, dan document oriented database.
Sementara itu, mengutip Decoding, perangkat lunak database yang sering digunakan dalam pemrograman, di antaranya:
Database adalah istilah yang sudah tidak hanya dikenal oleh kalangan IT saja. Namun hingga kalangan pemerintahan pun mulai menggunakan istilah database. Hal ini akibat dampak dari perkembangan teknologi yang semakin maju.
Di era digital ini, semua pihak dan instansi dituntut untuk menggunakan suatu sistem berbasis website hingga aplikasi mobile untuk mempermudah layanan.
Tentu dalam pembuatan website atau aplikasi sangat membutuhkan database untuk menyimpan data.
Database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan saling memiliki relasi sehingga dapat dikelola dengan mudah melalui suatu aplikasi.
Data-data yang disimpan dalam database tersebut dapat diolah maupun dimanipulasi dengan memanfaatkan suatu software maupun aplikasi guna menghasilkan informasi.
Database adalah bagian yang sangat penting dalam sistem informasi, website, dan aplikasi, karena database ibaratnya seperti gudang yang menyimpan banyak data.
Di dalam gudang inilah data dapat menjalankan fungsinya seperti membangun relasi antar tabel, menghindari terjadinya duplikasi data, dan mencegah terjadinya hubungan yang tidak jelas antar data.
Selama bertahun-tahun, teknologi database telah berkembang pesat, menghasilkan beragam jenis database yang melayani berbagai kebutuhan. Setiap jenis database memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara bisnis dan individu menggunakannya.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami perbedaan antara berbagai jenis database ini agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
Meskipun mungkin terdengar kompleks, pemahaman tentang berbagai jenis database bukanlah hal eksklusif bagi ahli teknologi.
Hal ini merupakan pengetahuan yang berguna bagi siapa saja yang ingin memahami bagaimana data disimpan, diakses, dan dikelola dalam dunia digital yang terus berkembang.
Misal kamu ingin membangun website toko online.
Otomatis akan ada beberapa data yang nantinya ditampilkan dalam website toko online tersebut, seperti gambar, deskripsi, video produk, informasi harga produk, dan masih banyak lagi.
Data- data itulah yang akan disimpan ke dalam database.
“Saya bisa menyimpan data di komputer? Kan sama saja, bahkan lebih aman”
Apabila kamu hanya menyimpan data di komputer saja atau secara lokal itu artinya data tersebut tidak bisa diakses oleh publik atau user.
Menyimpan data di komputer memang tergolong aman karena siapapun tidak dapat mengakses data tersebut, namun bukankah akan sia- sia jika website yang dibangun tidak bisa diakses oleh user?
Nah, untuk itulah munculah yang namanya database.
Dengan memanfaatkan database adalah semua jenis data pada websitemu dapat disimpan dalam satu server.
Seberapa banyak data yang disimpan, dapat disesuaikan dengan kapasitas hosting atau server yang menampung website tersebut.
Selain sebagai pengelolaan data, database memiliki fungsi lain yang dapat membantu dan mempermudah untuk menangani segala jenis kebutuhan yang berhubungan dengan data.
Ada beberapa fungsi lain database meliputi :
Operational Database
Operational database atau On Line Transaction Processing adalah basis data yang berfungsi sebagai suatu tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan saat itu juga atau real-time. Jenis database ini memungkinkan pengguna untuk melihat, memodifikasi data, dan melakukan sesuatu terhadap data tersebut.
Modifikasi data yang dimaksud antara lain dengan cara mengubah, menambah, atau menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan. Beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam operational database antara lain JavaScript Object Notation (JSON) dan Extensible Markup Language (XML).
Menyeleksi Data dengan Cepat dan Mudah
Sistem database memungkinkan kita untuk mendapatkan data yang terseleksi dengan cepat dan mudah. Sistem ini memiliki kemampuan untuk menyajikan data yang telah terseleksi dalam suatu kelompok secara berurutan dan dalam waktu singkat.
Kemudahan ini bisa kamu rasakan ketika mencari sesuatu di mesin pencarian Google, misalnya. Database memungkinkan mesin pencari menyajikan situs-situs yang relevan dengan pencarian kita dalam waktu cepat.
Apa itu database MySQL dan MongoDB
MySQL adalah sistem pengelolaan database SQL (relational database) yang populer di kalangan programmer.
MySQL dikenal dengan kemudahannya dalam merancang dan mengelola data.
Hal ini karena MySQL menyimpan data yang dimasukkan ke dalam bentuk tabel dan memiliki relasi antar tabel.
Sedangkan MongoDB adalah salah satu contoh database NoSQL yang juga terkenal di kalangan programmer.
MongoDB dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar, bervariasi dan tidak terstruktur.
Selain itu juga dapat digunakan dimanapun dan oleh siapapun, karena MongoDB bersifat open source.
Tentu antara MySQL dengan MongoDB memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan MySQL dengan MongoDB yang harus kamu pahami.
Dari sisi jumlah data, untuk data yang berjumlah besar, beragam, dan berkembang pesat akan lebih baik menggunakan MongoDB. Sedangkan jika data hanya dalam skala kecil dan tidak berkembang pesat kamu bisa digunakan MySQL.
Dari sisi struktur data, MongoDB cocok digunakan untuk data yang tidak terstruktur. Sedangkan MySQL digunakan untuk data yang terstruktur.
Dari sisi bentuk data, MongoDB berbentuk dokumen JSON sedangkan MySQL berbentuk tabel dan baris.
Dari sisi kecepatan performa, jika data bertambah besar menggunakan MongoDB adalah pilihan yang tepat. Karena jika menggunakan MySQL akan lambat dalam proses pengelolaan data.
Dari sisi query, MongoDB menggunakan JavaScript sedangkan MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL).
Dari sisi schema, dengan MongoDB kamu tidak perlu menentukan aturan data (schema) misalnya tipe data terlebih dahulu. Sedangkan dalam MySQL kamu harus menentukan schema untuk membuat tabel.
Kapan harus menggunakan MySQL atau MongoDB? Untuk penggunaan di antara keduanya, pastinya tergantung dengan kebutuhan website.
MongoDB dapat digunakan saat menemui data yang diintegrasikan dalam jumlah besar. Misalnya memiliki toko online yang ramai pelanggan yang setiap menitnya terdapat ada 100 data pelanggan yang masuk.
Bagi Kamu yang mencari hosting dengan banyak database, seperti maria DB, posgeee dan lain lain, Tenang saja! Semua hosting di DomaiNesia sudah support MySQL. Jadi apabila kamu ingin mencoba untuk menyimpan database website di hosting, kamu bisa memilih paket hosting sesuai dengan kebutuhan.
Setiap hosting di DomaiNesia memiliki spesifikasi tersendiri agar kamu tidak bingung memilih hosting.
Nah buat kamu yang ingin menggunakan MongoDB, kamu harus pilih minimal paket Hosting Monster keatas.
SLOT ADALAH DATABASE JDIH PENGADILAN AGAMA SUKADANA - LAMPUNG TIMUR adalah Situs Casino Online Paling Besar dan Terbaik di Asia! Kami menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa dengan berbagai permainan dan layanan terbaik. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai situs kami.
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik dalam komputer sehingga kemudian dapat diperiksa dengan mudah melalui program komputer tertentu. Dengan database, kita dapat lebih mudah menganalisis data yang sangat banyak dan menemukan teori, pola, atau kesimpulan dari data-data tersebut.
Memahami dasar tentang database terbilang penting di zaman yang segala sesuatunya mengandalkan data saat ini. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai apa itu database, jenis-jenisnya, hingga fungsi dan contohnya.
Mengutip Andry Andaru dalam makalah Pengertian Database Secara Umum, database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut M Dwi Setyo dalam Materi Basis Data di situs academia.edu, database atau basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi alam batasan tertentu.
Jika dipahami per kata, basis atau base berarti markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Jadi, database dapat dipahami sebagai markas atau gudang tempat berkumpulnya representasi fakta dunia nyata dalam bentuk data.
Database memiliki berbagai macam jenis. Berikut penjelasannya mengutip situs Universitas Stekom dan Biro Administrasi Mutu Akademik dan Informasi Universitas Medan Area.
Dapat Diakses Banyak User
Ketika data disimpan secara offline di perangkat yang berbeda, untuk mengakses sebuah file tentu harus menghubungi pemilik perangkat terlebih dahulu bukan?
Nah, hal itu dianggap kurang efektif dan tidak efisien.
Apalagi jika membutuhkan data dalam waktu yang bersamaan, pasti kamu harus menunggu hingga user lain selesai menggunakan perangkat tersebut.
Dengan adanya database yang didimpan dalam hosting maupun Cloud VPS, siapapun bisa mengaksesnya dengan mudah, asalkan memiliki hak akses.
Setelah kamu mengetahui bahwa database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan saling berhubungan, selanjutnya kamu harus tahu komponen dalam pembuatan database.
Berikut ini merupakan komponen- komponen yang digunakan dalam membuat database.
Data adalah komponen penting atau krusial dalam pembuatan database.
Apa yang akan dibuat dalam database jika tidak ada data?
Singkatnya data merupakan fakta yang terkait dengan suatu objek tertentu. Misalnya seperti nama, usia, tinggi, dan berat. Selain fakta, data juga dapat merupakan gambar, teks, file, pdf, video, dan sebagainya.
Dalam membuat database, biasanya data disusun dengan sistematis terdiri atas database, table, record, dan field. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
Biasanya, database adalah penyimpanan data yang dikemas dalam bentuk tabel. Dalam setiap tabel terdapat kumpulan record atau isi dari suatu tabel.
Dan dalam setiap record akan terdapat field yang berisikan informasi data tersebut. Misalnya kamu ingin membuat database penjualan dengan tabel pelanggan dan tabel transaksi seperti gambar di bawah ini.
Database penjualan adalah database yang menyimpan setiap record dan field pada tabel pelanggan dan tabel transaksi.
Dengan menggunakan struktur ini, kamu dapat mengatur data secara logis dan efisien. Hal ini membuat kamu dapat mencari, mengelola, dan mengakses informasi dengan lebih mudah, yang merupakan bagian penting dari penggunaan data dalam dunia digital yang terus berkembang.
Meskipun konsep ini mungkin terdengar kompleks, pemahaman dasar ini dapat membantu siapa saja yang ingin memahami bagaimana data disimpan dan diatur dalam komputer.
Hardware adalah komponen fisik yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data. Saat kamu menyimpan data di lokasi tertentu, seperti di jaringan lokal, beberapa perangkat keras yang biasanya digunakan termasuk disk, komputer, dan memori.
Disk atau hard drive adalah tempat penyimpanan utama di komputer yang dapat menyimpan data dalam jumlah besar.
Komputer itu sendiri berfungsi sebagai pusat pengolahan data, sementara memori, atau RAM, digunakan untuk menyimpan data yang sedang digunakan oleh komputer.
Ketika data harus disimpan secara online, penggunaan hardware menjadi sedikit berbeda. Dalam menyimpan data di internet, biasanya digunakan website dan server hosting.
Website adalah lokasi online di mana data dapat diakses melalui browser web, sementara server hosting adalah komputer yang berfungsi sebagai “rumah” untuk data tersebut.
Ketika kamu mengakses suatu situs web, data tersebut sebenarnya diambil dari server hosting yang berada di lokasi fisik tertentu dan diakses melalui internet.
Perangkat lunak atau software mencakup semua program atau sistem dalam database yang menyimpan dan mengolah data. Software utama dalam database yaitu:
Jika kamu ingin mengoperasikan database dengan lancar, sangat penting untuk memilih sistem operasi yang kompatibel dengan database yang ingin kamu bangun.
Dalam hal ini, kamu memiliki dua opsi utama, yaitu Windows dan Linux. Windows adalah sistem operasi yang dikenal oleh banyak orang.
Sistem Operasi ini umum digunakan di berbagai lingkungan, mulai dari komputer pribadi hingga server perusahaan. Windows memiliki interface yang user-friendly dan banyak dukungan aplikasi, termasuk database.
Oleh karena itu, jika kamu terbiasa dengan Windows dan ingin menjalankan database dengan antarmuka yang familiar, sistem operasi ini dapat menjadi pilihan yang baik.
Di sisi lain, Linux adalah sistem operasi open-source yang kuat dan andal. Linux sering digunakan dalam pengelolaan server dan sistem database.
Sistem operasi ini menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal konfigurasi dan pengelolaan sumber daya. Jika kamu mencari alternatif yang lebih terfokus pada keandalan dan kontrol yang tinggi, Linux bisa menjadi pilihan yang baik.
Pilihan antara Windows dan Linux untuk sistem operasi database tergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu.
Penting untuk memahami bahwa kedua sistem operasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan keputusan akhir harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat keahlian kamu, jenis database yang digunakan, dan lingkungan pengoperasian yang diinginkan.
Dengan memilih sistem operasi yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa database kamu berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan kamu.
DBMS atau Database Management System, adalah perangkat lunak yang berperan penting dalam mengelola database. DBMS dirancang untuk memudahkan berbagai operasi termasuk input, pengambilan, pembaruan, dan penghapusan data dalam suatu database.
Melalui penggunaan DBMS, pengguna dapat mengakses, mengelola, dan menjaga integritas data dengan lebih efisien. Ada berbagai pilihan DBMS yang tersedia, yang dapat digunakan berdasarkan kebutuhan dan preferensi.
Sebagai contoh, jika kamu mengelola sebuah website, MySQL bisa menjadi pilihan yang baik. MySQL adalah salah satu sistem manajemen database yang paling umum digunakan di seluruh dunia, terutama dalam pengembangan aplikasi web.
MySQL dapat mengakomodasi data dengan baik dan menyediakan kemudahan dalam melakukan operasi database seperti penyimpanan, pengambilan, dan pembaruan data.
Pemilihan DBMS harus didasarkan pada karakteristik dan kebutuhan proyek kamu. Selain MySQL, ada banyak DBMS lain yang mungkin lebih cocok seperti Informix, Sybase, dBasem Focbase, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penting untuk memahami persyaratan proyek kamu dengan baik sebelum memilih DBMS yang tepat untuk digunakan.
Baca Juga : Mengenal MongoDB, Si Database NoSQL Populer
Menghindari Data Ganda
Database menghindarinya terjadinya inkonsistensi data dan data ganda. Duplikasi data sangat mungkin terjadi karena banyak data dapat diakses dari berbagai tempat. Nah, database ini dapat memudahkan pengguna untuk mendeteksi jika ada data ganda.